Rentan Penularan Covid, Dikes Sumbawa Fokuskan Vaksinasi Lansia

oleh -39 Dilihat

Sumbawa Besar, nuansantb.com- Lansia merupakan kelompok yang paling rentan dalam penularan covid-19 di Kabupaten Sumbawa, sesuai data kematian akibat virus corona masih didominasi oleh Lansia. Untuk memutus mata rantai tersebut Pemerintah menggenjot percepatan vaksinasi terhadap masyarakat yang berusia 60 tahun ke atas.

Sebagaimana target Pemerintah Provinsi NTB yang ingin segera menuntaskan percepatan vaksinasi masyarakat yang telah Lanjut Usia (Lansia) sebelum Hari Raya Idul Fitri ini disambut baik oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa selaku perwakilan Pemerintah Daerah yang diberikan wewenang dalam penanganan vaksinasi covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Didi Darsani, Apt,. melalui Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL), Agung Riyadi SKM yang dikonfirmasi Jum’at (23/04) mengatakan, dari sejak awal vaksinasi, Dikes Sumbawa telah memprioritaskan masyarakat berusia lanjut untuk divaksinasi.

“Tercatat ada 883 Lansia pada dosis pertama vaksinasi di sejumlah fasilitas kesehatan. Kemudian dosis kedua ada 73 orang dan saat ini sekitar 1,9 persen Lansia yang sudah divaksinasi,” jelas Agung.

Lanjut Agung, vaksinasi terhadap Lansia selama ini memang belum maksimal. Hal tersebut karena Dikes kesulitan mendapatkan data riel terkait data by name by addres Lansia. Padahal sebelumnya Bupati Sumbawa telah memerintahkan Camat, Lurah dan Kades untuk melaksanakan pendataan sasaran guna pelaksanaan vaksinasi lansia. Namun saat itu belum direspon. Sehingga petugas kesehatan lebih banyak melayani vaksinasi guru karena terorganisir dan memiliki data yang lengkap.

Pihaknya baru ini telah mendapat informasi dari sejumlah camat yang mengaku sudah mengumpulkan kepala desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk melakukan pendataan secepatnya, sembari menunggu pendistribusian vaksin.

“Pak Bupati juga, beberapa hari lalu sudah bersurat ke Gubernur meminta pendistribusian vaksin bisa dipercepat agar pelaksanaan vaksin Lansia bisa dituntaskan sesuai target sebelum Lebaran,” terang Agung.

Sebagaimana rapat secara virtual yang dipimpin Wakil Gubernur NTB dan dihadiri Kapolda, Danrem, diikuti juga oleh Kapolres, Dandim se-NTB serta semua kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, bahwa vaksinasi selanjutnya difokuskan kepada Lansia.

Wagub juga meminta semua pihak untuk mendukung percepatan vaksinasi tersebut. Sesuai data kata Agung yang meninggal dunia akibat covid-19 didominasi oleh Lansia. Jadi vaksinasi difokuskan kepada Lansia karena merupakan kelompok paling rentan terhadap penularan Covid-19.

Adapun pertimbangan lainnya karena cakupan vaksinasi untuk Lansia dari sejak awal vaksinasi masih sangat rendah. “Pemerintah Provinsi telah mengarahkan kiblat vaksinasi untuk Lansia, mereka menjadi prioritas utama saat ini dan kami di Kabupaten siap mensukseskan vaksinasi terhadap Lansia ini,” tutup Agung. (Nuansa/**)