Sumbawa Besar, nuansantb.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbawa melaksanakan Sosialisasi Tahapan Pilkada dan Pendidikan Pemilih pada Pilkada Serentak Tahun 2024, Sabtu (16/11/2024) di Aula Hotel Sernu Sumbawa.
Kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah organisasi kepemudaan, organisasi perempuan, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, Yayasan, dan BEM Perguruan Tinggi.
Hadir Ketua KPU Sumbawa, Syamsi Hidayat, S,IP, Heri Kurniawansyah S.AP M.PA Komisioner Bidang Parmas, SDM, dan Sosdikli, Muhammad Ali S.IP Komisioner Bidang Tehnis Penyelenggaraan, dan Ardhani Komisioner Bidang Hukum dan Pengawasan, serta Handono, S.Pd, Komisioner bidang Data dan Informasi.
Ketua KPU Sumbawa, Syamsi Hidayat, S,IP, dalam sambutannya mengatakan, tahapan – tahapan dalam pilkada serentak sangat padat karena pilkada ini harus berjalan aman dan lancar.
“Untuk kelancaran Pilkada serentak 2024 ini, KPU Sumbawa telah membentuk PPK, PPS, dan KPPS,” jelas Syamsi.
Menurut Ketua KPU, saat ini masih dalam tahapan kampanye dan akan berlangsung hingga tanggal 23 november nanti, kemudian tiga hari masuk masa tenang, dan tanggal 27 pencoblosan di TPS.
“Kami sangat yakin dengan organisasi yang hadir saat ini paham dengan regulasi dan aturan, sehingga dapat menyampaikan ke masyarakat. Dan harapan nya jangan terlibat apapun dalam masa tenang sehingga tidak terjerat persoalan hukum,” pintanya.
Komisioner Bidang Parmas, SDM, dan Sosdikli
Heri Kurniawansyah mengatakan, tahapan pilkada dimulai sejak bulan januari 2024. Pada saat yang sama, pileg dan pilpres belum selesai, proses seleksi komisioner KPU baru dilantik pada bulan Februari 2024 langsung bekerja saat sedang rekapitulasi suara pileg dan pilpres.
Heri memaparkan tahapan – tahapan pelaksanaan pilkada, antara lain : tahapan persiapan yang lebih pada aspek perencanaan program dan anggaran, penyusunan peraturan penyelenggaraan pemilihan, perencanaan penyelenggaraan yang meliputi penetapan tata cara dan jadwal tahapan pelaksanaan pemilihan.
Kemudian, pembentukan PPK, PPS, dan KPPS, pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan, penyerahan daftar penduduk potensial pemilih, pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih, pengumuman pendaftaran pasangan calon, pendaftaran pasangan calon, penelitian persyaratan calon, penetapan pasangan calon, pengundian nomor urut pasangan calon, pelaksanaan kampanye, penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara, penetapan calon terpilih, penyelesaian pelanggaran dan sengketa hasil pemilihan, penetapan pasangan terpilih.
“Masa Tenang ada tiga hari yakni tanggal 24, 25, dan 26 november 2024. Karena itu, KPU berharap untuk mengawasi secara bersama – sama,” ajak Heri.
Komisioner Bidang Hukum dan Pengawasan, Ardhani menambahkan, kegiatan ini disatukan walaupun ada 3 segmen yakni organisasi perempuan, organisasi kepemudaan, dan organisasi media sebab waktu yang terbatas.
Menurut Ardhani, KPU telah melaksanakan sosialisasi terhadap Daerah dengan tingkat partisipasi pemilih paling rendah di wilayah alas barat, daerah terisolir di Tarano, dan Daerah Rawan Bencana di Moyo Hulu.
“KPU melibatkan rekan – rekan media agar dapat membantu publikasi sosialisasi tahapan pilkada sekaligus sosialisasi pendidikan pemilih kepada masyarakat,” pungkasnya. (Nuansa)
