Sumbawa, nuansantb.com- Sebagai seorang Pengusaha sekaligus Politisi yang berhasil mendapat amanah menjadi Wakil Ketua 1 DPRD Sumbawa, Drs. Mohamad Ansori kerap kali diundang menjadi pembicara maupun pemateri kegiatan Seminar Entrepreneurship.
Pada kesempatan mengisi seminar dengan Tema “Mengapa Harus Berwirausaha di Usia Muda?” yang diselenggarakan PMII Komisariat UTS, di lingkungan kampus setempat, Minggu (28/11/2021). Waka Ansori mengatakan, usia muda adalah masa yang paling tepat untuk mencoba beragam hal. Tak terkecuali untuk merintis usaha.
“Mulailah merintis usaha sejak usia muda, sebab akan mempercepat sukses menghampiri. Kuncinya ada pada keberanian memulai,” ungkapnya dihadapan Mahasiswa PMII UTS.
Sebagai seorang politisi yang berlatarbelakang entrepreneur sukses, Waka Ansori dihadapan para mahasiswa memberikan “garansi”, betapa menjadi seorang pengusaha itu jalan tol menuju pencapaian yang namanya kesuksesan itu. Apalagi memulainya sejak usia muda.
“Point plus bagi mereka yang berusaha lebih awal, biasanya akan menuai hasil lebih awal juga. Mereka yang berusaha lebih awal akan mampu menatap masa depan yang lebih baik, bukan hanya karena keberhasilan atas pencapaian pribadi, namun lebih dari itu keberhasilan bermanfaat bagi orang lain,” ujar Ansori memecut semangat para mahasiswa.
Menurutnya, hari ini peluang berusaha terbuka lebar dan semakin mudah. Terlalu banyak peluang sebetulnya. Namun yang sulit, adalah menghilangkan keraguan, karena belum benar-benar yakin tentang keuntungan berwirausaha.
“Satu hal yang perlu dipahami, bila ingin memulai usaha, jangan ada ketakutan akan rugi atau bangkrut. Kemudian jangan pernah merasa tidak memiliki masa depan yang cerah ketika menjadi wirausaha, apalagi merasa bingung darimana memulai usaha. Gunakan dan manfaatkan semua perangkat pendukung yang ada di sekitar. Termasuk gadget pintar kita. Baca peluang. Keluhan orang lain, sebetulnya adalah peluang bagi kita,” terangnya.
Pengusaha Rokok PS ini, juga mendorong para mahasiswa menjadi pengusaha yang inovatif (Inovatif Entrepreneur), yakni wirausaha yang terus berpikir kreatif dalam melihat peluang dan meningkatkannya. Bukan wirausaha reflika (Replicative Entrepreneur) yakni, wirausaha yang cenderung meniru bisnis yang sedang ngetren. Sehingga rawan terhadap persaingan dan kejatuhan.
“Pahami setiap tindakan yang akan dilakukan, ikhlas, terencana, terkonsep dengan langkah dan strategi jitu, jangan sekedar iseng-iseng atau coba-coba. Peluang sukses selalu ada, kerja keras, lurus dan benar, cermat serta hemat,” jelasnya.
Namun demikian menurutnya, keberanian dimaksud bukan berarti keberanian tanpa ilmu. Karena berwirausaha itu juga harus memiliki ilmu. Penguasaan terhadap konsep manajemen adalah kunci sukses menjalankan bisnis atas dasar wawasan dan cara pandang ke depan yang akhirnya menjadi pilihan. Yakni mesti mengetahui teknik pemasaran, mengatur pos pengeluaran. Sehingga tidak besar pasar daripada tiang.
Mereka yang sukses berwirausaha, adalah mereka yang memiliki visi misi, keterampilan, keyakinan, integritas dan komitmen moral yang tinggi. Yang paling penting, adalah tidak berdusta atau berbohong.
“Berwirausahalah sejak dini, dan yakinkan dirimu, kamu mampu membuka jendela dunia dan membantu mengurangi kemiskinan. Yakinlah bahwa bisnis merupakan perintah Tuhan dalam mencari nafkah, sehingga dekatkanlah sikap dan tata cara bisnis anda dengan nilai-nilai spritual,” pesan Entrepreneur sukses Sumbawa ini mengakhiri materinya. (Nuansa)
