Tingkatkan Layanan Air Bersih, Pemda Sumbawa Suling Air Laut Menjadi Tawar

oleh -106 Dilihat

Sumbawa Besar, nuansantb.com- Realisasi 10 program unggulan kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah – Dewi Noviany, S.Pd,. M.Pd,. terus dalam upaya realisasi yang salah satunya sedang diupayakan saat ini yaitu peningkatan layanan air bersih bagi masyarakat.

“Saat ini Pemda Sumbawa sedang mematangkan penyediaan air bersih untuk kawasan jangka panjang wilayah SAMOTA dan yang utama dalam waktu dekat ini untuk kebutuhan Moto Cross Grand Prix atau MXGP yang akan digelar Juni mendatang di Samota,” ujar Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany, S.Pd,. M.Pd,. kepada media ini, Jum’at (25/02/2022).

Lanjut Wabup, ada dua alternatif yang akan disiapkan oleh pemerintah daerah yakni Air Sungai Brang Biji dan menyuling air laut menjadi air tawar agar bisa dikonsumsi. Saat ini sedang ditindak lanjuti mengenai lokasi sumber air nya agar bisa dilaksanakan tepat waktu.

Sementara itu kata Wabup, Perumdam Batulanteh juga telah bekerja sama dengan PT. Tiara Cipta Nirwana untuk penyediaan air minum dan air bersih di wilayah SAMOTA, lokasi sirkuit MXG.

“Yang utama hajat dari pembuatan jaringan ini bukan hanya untuk MXGP saja tetapi untuk jangka panjang kebutuhan air bersih di wilayah Samota,” jelasnya.

Wabup juga menegaskan bahwa, kebutuhan air bersih bukan hanya untuk kebutuhan MXGP semata tetapi untuk jangka panjang sebagaimana kawasan SAMOTA saat ini sudah menjadi lokasi wisata dan juga lokasi perumahan.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya, menambahkan, ada dua alternatif yang sedang dibahas oleh Pemda Sumbawa yaitu menggunakan air sungai Brang Biji dan air laut.

Sedangkan untuk penyediaan air bersih di lokasi event atau venue MXGP, merupakan hal yang mendesak dilakukan mengingat Samota juga saat ini belum tersedia sumber air bersih.

“Untuk lokasi pengambilan air sungai Brang Biji yang tidak payau sudah dikomunikasikan dengan pihak terkait seperti Perumdam, PUPR dan Bappeda. Apabila sudah dapat, barulah diolah dan dialirkan ke lokasi MXGP di Samota,” katanya.

Lanjut Lalu, apabila mengambil air dari sungai Brang Biji, maka butuh pipanisasi sepanjang kurang lebih 4 hingga 5 kilometer dari sumber air ke lokasi sirkuit di Samota.

“Air ini nantinya akan dialirkan ke tempat elevasi yang paling tinggi, agar mendapat gravitasi yang baik untuk dialirkan ke semua titik di sirkuit dan juga area Glamping atau Glamourous Camping milik penonton,” terang Lalu Suharmaji.

Kemudian yang kedua yang sedang dikaji juga, yaitu penggunaan air laut melalui teknologi Sea Water Revers Osmosis atau SWRO.

SWRO sendiri menurut Lalu, merupakan penggunaan membran Revers Osmosi atau RO, yang merupakan teknologi untuk memisahkan kandungan garam yang terkandung dalam air laut untuk didapatkan air tawar.

Sementara untuk lokasi kebutuhan venue sirkuit MXGP, Pemkab Sumbawa, sudah menyiapkan lahan seluas 30 hektare yang akan dibangun beberapa fasilitas pendukung utama, seperti pembuatan trek balap sepanjang 4 kilometer, paddock, halipad, lokasi rumah sakit lapangan, dan lokasi parkir ambulan serta alat berat,” pungkasnya. (Nuansa/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.