Sesuai SK Bupati, Inilah 8 Desa Binaan di Kabupaten Sumbawa

oleh -219 Dilihat

Sumbawa Besar, Nuansantb.net- (15/06/2020)

Desa Binaan merupakan suatu program pembangunan masyarakat dengan target lokasi sebuah desa yang memenuhi kriteria untuk menjadi sebuah desa binaan. Mengembangkan desa binaan merupakan pilihan yang tepat dan strategis baik untuk kepentingan pembangunan nasional.

Bupati Sumbawa HM Husni Djibril, B.Sc,. telah menetapkan SK di Tahun 2020 ini untuk 8 Desa yang akan dijadikan Desa Binaan. Delapan Desa tersebut yaitu : Desa Labu Jambu Kecamatan Tarano, Desa Boal Kecamatan Empang, Desa Mama Kecamatan Lopok, Desa Labu Ijuk Kecamatan Moyo Hilir, Desa Karang Dima Kecamatan Labuhan Badas, Desa Marente Kecamatan Alas, Desa Jorok Kecamatan Utan dan Desa Lawin Kecamatan Ropang

Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setda Kabupaten Sumbawa, Usman SE,. ME,. yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (15/06/2020) mengatakan bahwa, Sebagaimana SK Bupati Sumbawa terkait 8 Desa yang dipilih menjadi Desa Binaan telah ditindak lanjuti dalam pertemuan beberapa hari lalu bersama tim dan para Kades yang melibatkan unsur Kejaksaan, Inspektorat, PRKP, Bagian Pembangunan Setda Sumbawa, serta sejumlah SKPD teknis dari PUPR dan DPMPD, dalam pertemuan telah melakukan penandatanganan SK penunjukan Desa Binaan.

“Beberapa hari lalu telah diadakan pertemuan dengan para Kades, DPMPD, SKPD teknis serta unsur-unsur lain dan telah disepakati dengan penandatanganan SK 8 Desa yang akan menjadi Desa Binaan di tahun 2020,”

Lanjut Usman (Kabag murah senyum ini) ke-8 Desa ini dipilih menjadi Desa Binaan berdasarkan landasan dan pertimbangan serta hasil kajian Inspektorat bersama DPMPD maupun masukan-masukan masyarakat sehingga perlu dilakukan pembinaan secara serius untuk bidang infrastruktur Desa.

“Beberapa tahun terakhir juga, dalam pelaksanaannya masih ditemukan adanya beberapa item infrastruktur yang tidak sesuai dengan harapan seperti temuan inspektorat, adanya kesalahan volume, dan sebagainya serta ada juga pertimbangan lainnya yakni sebaran wilayah yang nantinya akan menjadi desa pilot project dan keberhasilannya zero temuan, artinya tidak ada penyimpangan dalam mengolah infrastruktur desa, serta dapat menjadi rujukan bagi desa lain,” terang Usman.

Selain itu, yang menjadi titik tekannya adalah seperti melakukan pembinaan dan pendampingan secara serius kepada yang terlibat dalam infrastruktur desa. dari segi perencanaan ada tenaga ahli dan konsultan.

“Tim akan mendiskusikannya, melakukan pendalaman materi, terhadap kekurangan serta kendala yang dihadapi sehingga dapat dipetakan dan dicarikan solusi supaya ada edukasi yang menyeluruh kepada desa binaan tentang cara membuat perencanaan yang baik sesuai dengan asas perundang undangan yang berlaku”, terang Usman.

Untuk ke-8 Desa Binaan ini akan ada pengawalan dari awal tentang perencanaannya, pengawasannya, laporannya, serta pelaksanaannya seperti apa. Pemda akan melakukan pendampingan serius dengan terjun langsung dan berbaur bersama tim perencana, tim konsultan, tim pelaksana, guna memastikan agar pembangunan tersebut sesuai dengan perencanaan, sesuai dengan RAB, sesuai dengan spesifikasi. karena itulah, pentingnya pendampingan yang menyeluruh dalam menggapai keberhasilan jangka panjang.

“Harapannya, agar para Kades di Desa Binaan dapat menjaga komitmen, mendukung secara penuh sehingga efektifitas dan efisiensi dapat terjaga secara bersama sama,” tutupnya. (Nuansa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.