Pastikan Harga Stabil, Bupati Jarot dan Wabup Ansori Blusukan ke Pasar Seketeng

oleh -235 Dilihat

Sumbawa Besar, Nuansantb.com- Setelah dilantik pada tanggal 20 Februari 2025 lalu oleh Presiden Prabowo di Istana Negara dan melakukan serangkaian silaturrahmi ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot dan Drs. H. Mohamad Ansori mulai melakukan sidak dan blusukan untuk memastikan secara langsung kondisi masyarakat dan wilayah yang akan dipimpinnya selama lima tahun mendatang.

Pada kesempatan kali ini, Rabu (05/03/2025) Bupati Haji Jarot dan Wabup Haji Ansori turun langsung meninjau kondisi pasar Seketeng, bersama sejumlah kepala Dinas dan OPD terkait mengelilingi sampai semua sudut pasar Seketeng.

Kehadiran Jarot-Ansori di tengah pasar Seketeng secara mendadak ini cukup menyita perhatian para pedagang yang langsung berkerumun untuk sekedar menyampaikan keluh kesah, aspirasi dan swafoto maupun salaman dengan kedua pemimpinnya itu.

Melihat kondisi yang cukup rame dan padat, Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa kemudian membagi dua rombongan untuk mengecek dan menanyakan banyak hal kepada para pedagang.

Sambil memantau situasi dan menganalisa masalah yang selama ini ada dan belum terselesaikan di pasar Seketeng. Beberapa fakta menjadi temuan Jarot-Ansori untuk menjadi bahan evaluasi bersama jajaran pemerintahan daerah.

Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, dalam keterangannya kepada media ini, mengemukakan bahwa memang ada beberapa hal yang memprihatinkan antara lain keberadaan saluran air di blok C yang mana salurannya ada tapi airnya tidak bisa mengalir keluar. Terhadap hal ini, nanti akan dilakukan perbaikan supaya bisa tersalurkan ke pembuangan.

Tidak hanya itu, Bupati Haji Jarot juga menyoroti tidak adanya koneksi atau penghubung antara lantai 2 A dan lantai 2 B. Hal ini menjadi salah satu fokus untuk dicarikan solusinya agar ada jembatan penghubung antara blok A B dan C. “Supaya ada jembatan penghubung antara blok A B dan C sehingga pembeli bisa terdistribusi dengan rata,” ujarnya.

Selain itu, Bupati juga memperhatikan pedagang yang membangun lapak di luar blok pasar (sisi selatan). Yang menurut Bupati akan dipikirkan secara matang solusinya untuk merek berjualan di dalam pasar sebagaimana mestinya. Karena ada beberapa los yang tidak terisi, yang mana penyebabkan apakah pemiliknya tidak mau jualan atau tidak mau jualan karena tidak ada pembeli semuanya akan dievaluasi.

Menurut Bupati, jika memang tidak mau jualan maka akan dilepas karena menyangkut dengan aset daerah yang merupakan sumber retribusi daerah. Tapi jika tidak mau jualan karena tidak ada pembeli maka Bupati akan mencari solusi.

“Setelah kita keliling dan menanyai pedagang, harga di pasar secara umum tidak ada masalah atau masih stabil, kecuali harga cabe yang memang mengalami peningkatan,” pungkas Bupati. (Nuansa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.